20
Jan
11

ujian datang dititik terlemah

Allah SWT akan senantiasa menguji antum pada titik terlemah antum. Orang yang lemah dalam masalah uang, namun kuat dalam masalah jabatan dan wanita, tidak di uji dengan wanita dan jabatan. Orang yang sennatiasa mudah tersinggung dan pemarah, maka akan di uji oleh Allah dengan dipertemukan dengan orang-orang yang senantiasa membuatnya tersinggung dan marah.  Sampai ia berhasil memperbaiki kelemahannya itu dan tidak lagi mudah tersinggung dan marah. Sampai ia berhasil memperbaiki kelemahannya itu dan tidak lagi mudah tersinggung dan marah. Seorang yang senantiasa berlambat-lambat dalam dakwah karenaalasan “istri, mertua, tamu” akan senantiasa dihadapkan dengan alasan-alasan itu, “mertua datang, tamu datang silih berganti, yang akan terus menundanya untuk bersegera menghadiri liqoat dakwah, sampai ia bisa mengutamakan agenda dakwah.”

(KH. Rahmat Abdullah, Episode cinta Sang Murrobi)

 

Deteksi dini dan hati-hati

Lemah soal harta? jangan bergelimang kemewahan.

Mudah tergoda perempuan? jaga hati, seleksi tontonan dan tundukan pandangan

Tak kuat jadi pejabat? jangan terlalu merapat agar nggak terciprat syahwat dan syubhat

 

Ujian itu pasti.

Masalah sudah niscaya.

Freshkan diri, cek kondisi, barangkali Ibadaha tak lagi bergairah.

Shalat tak terasa nikmat.

Tilawah tak sembuhkan Ruhiyah.

Salah satu indikasi kelemahan iman adalah kalau tak bisa lagi menunaikan shalat dhuha (Abdullah Utsman, M. Si).

 

Mau sukses tanpa stress??

“Tunaikan Shalat Sunnah Dhuha lalu berinfaqlah semampunya.”

itu resep nyata bukan teori semata.

Buktikan saja..!

Fudhail bin Iyadh menasihatkan, “Bila engkau sulit untuk bangun di malam hari dan sulit berpuasa sunnah di siang harinya, ketahuilah engkau tengah terbelenggu oleh dosa-dosamu.”

Setiap orang akan dihukum oleh dosa yang dilakukan. Cepat atau lambat hanya soal waktu. Lebih cepat lebih baik, biar segera sadar dan mengambil pelajaran besar.

 

***New Quantum Tarbiyah


0 Tanggapan to “ujian datang dititik terlemah”



  1. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar


waktu berfikir

kalender alfikriyah