“Hai orang-orang yang beriman, takwalah kamu kepada Allah dan ucapkan kata-kata yang benar. Allah akan memperbaiki perbuatanmu dan akan memaafkan dosa-dosamu, siapapun yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dialah orang yang betul-betul beruntung (QS. Al-Ahzab : 70-71).
1. Lebih baik dari sedekah, “Perkataan yang indah dan permintaan maaf, jauh lebih baik dari sedekah yang diiringi cercaan. Allah Maha Karya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah : 263)
2. Sarana masuk surga, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang dapat menjamin untukkua pa yang ada diantara dua dagunya (lisan) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluan) maka aku menjamin untuknya surga.” (HR. Bukhari)
3. Mendatangkan keridhaan Allah, Rasulullah bersabda “Sesungguhnya seseorang mengucapkan perkataan yang diridhai Allah SWT yang mana dia tidak pernah menyangka perkataannya itu akan menyebabkan dampak yang baik, yang karenanya Allah akan menulis keridhaan-Nya baginya sampai pada hari dia menemui-Nya.” (HR. Malik, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
4. Menunjukkan tingkat keimanan seseorang, Rasulullah bersabda “Tidak akan lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya sehingga lurus lisannya. Dan seseorang tidak akan masuk surga apabila tetangganya tidak merasa aman dari kejahatan lisannya.” (HR. Imam Ahmad)
5. Mengikuti teladan Rasulullah
20 bahaya lisan yang harus ditinggalkan manusia
1. Berbicara sesuatu yang tidak perlu
2. Berbicara berlebihan
3. Melibatkan diri dalam pembicaraan yang bathil
4. Berbantahan dan perdebatan
5. Pertengkaran
6. Menekan ucapan
7. Berkata keji, jorok dan caci maki
8. Menyanjung
9. Kutukan
10. Nyanyian dan syair yang di dalamnya terdapat ungkapan yang buruk
11. Adu domba
12. Senda gurau
13. Perkataan yang berlidah dua
14. Ejekan dan cemoohan
15. Menyebarkan rahasia
16. Melibatkan diri secara bodoh pada beberapa pengetahuan dan pertanyaan yang menyulitkan
17. Janji palsu
18. Berbohong
19. Bergunjing
20. Kurang cermat dalam berbicara (asal bunyi)
“Ya Allah, tolonglah aku sehingga aku bisa membaca kitab-Mu (Al-Qur’an) dan bisa banyak mengingat-Mu, teguhkanlah aku dengan kata-kata yang kukuh di dunia dan di akhirat.”
Rasulullah SAW bersabda “Perumapamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan pandai tukang besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium bau wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akar membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pandai-pandai memilih teman, walaupun penampilannya sama seperti kita, misalnya memakai kerudung tetapi kalau sehari-hari senangnya bergunjing, mencemooh, tentu bukan pilihan TEMAN yang baik.
0 Tanggapan to “DIDIKLAH LIDAHMU…!”